Daerah Istimewa Yogyakarta, atau yang sering kita sebut dengan Jogja, tidak pernah kehilangan pesona istimewanya. Baik itu menjadi sebuah destinasi terencana ataupun sekedar pelarian spontan dari rutinitas, kota satu ini selalu menjadi favorit para pejalan.
Kebudayaan, kuliner, alam, belanja, maupun situs sejarah tersebar di area Jogja dan sekitarnya, membuat para turis tidak akan kehabisan tujuan yang menarik.
Kemarin saya dan teman-teman arsitektur curi-curi waktu untuk reuni dan main ke Jogja untuk mengikuti perayaan waisak, yang ternyata menjadi mainstream trip saat ini. Will tell you later about that. Sebelum itu, mari kita lihat-lihat dulu ada apa di Jogja (selain tempat-tempat tujuan wisata utama kami)...
Here's a glimpse of Jogja!
|
Stasiun Tugu |
|
pemandangan umum di Malioboro |
|
fasad salah satu toko di Malioboro |
|
sarapan! Malioboro masih sepi.. |
|
our breakfast menu |
|
kesasar menuju Magelang, diantara sawah-sawah |
Kalau mau beli oleh-oleh khas Jogja dan gak mau repot hunting kesana kemari, cukup mampir ke Mirota Batik di Jalan Ahmad Yani, ujung Jalan Malioboro persis. Jangan mau ditipu sama tukang becak, dibawa ke Mirota palsu... *pengalaman pribadi* Jalan kaki lebih disarankan. Kecuali kalau memang sudah yakin betul mau mampir kemana.
Di Mirota Batik, harganya beragam, barang pun beragam jenisnya; dari kain batik sampai sepeda onthel. Di lantai paling atas, ada cabang restauran House of Raminten yang terkenal hip se-Jogja :D
|
House of Raminten |
Penginapan di Jogja mudah ditemukan dimana-mana, mulai dari range harga ala backpacker sampai hotel mewah berbintang, jangan khawatir! Lebih baik sudah memesan tempat kalau sedang peak season, namun kalau tidak sebenarnya tidak masalah untuk cari spontan di tempat, karena selalu ada pintu terbuka untuk para traveler.... Hehehe.
Kemarin kami sempat berkunjung ke salah satu hotel bintang 5 di Jalan A.M. Sangaji, Hotel Tentrem.
Hotel Tentrem is a new paradigm of pure luxury in a traditional atmosphere, katanya. Cukup memukau interiornya, dan banyak detail yang saya suka. Kami datang kesana sebagai tamu tak diundang, alias cuma masuk untuk foto-foto dan wisata arsitektur curi-curi saja, bukan untuk menginap. Hehe :D
Sedangkan kalau lebih memilih tinggal di guest house ramai-ramai, rekomendasi saya adalah Griya Langen di alun-alun kidul, penginapan tempat kami tinggal. Lokasi cukup strategis, suasananya homy dan fasilitasnya lengkap, minimal 10 orang dan bisa muat sampai 15 orang.
|
sekilas sudut Hotel Tentrem |
|
stunning detail |
|
Griya Langen |
|
ruang bersama Griya Langen |
|
nuansa tradisional di Griya Langen |
Nahhh, untuk kuliner, BANYAK! Tapi harus coba Bakmi Jombor dan Sate Klatak yang super maknyusssss. Kebetulan letaknya juga bersebalahan, jadi sekali mampir, 2 piring bisa dilahap!
|
sate klatak, sate kambing muda yang ditusuk memakai jeruji sepeda |
|
Jogja memang istimewa... Masih banyak lagi tempat-tempat menarik disini, will tell it later!
|
walaupun gak sempat masuk kedalam bentengnya, yang penting kumpul... :D |