*all photo courtesy : Vallin Tsarina*
Berhubung saya memang hobi jalan-jalan dan punya obsesi aneh akan hutan, maka waktu ada thread tentang rencana trekking ke Lembang di Facebook grup Arsitektur 2006, saya langsung semangat mau ikutan. Biasanya, ajakan sehat seperti ini akan berakhir menjadi wacana belaka. Namanya juga anak muda, haha. Tapi insya Allah, kalau ada niat pasti ada jalan. ;-)
Singkat cerita berangkatlah kami 4 pemuda tangguh untuk trekking ke Lembang; saya, Edric, Vallin, dan Ilham. Tangguh kenapa, karena cuma kami yang sanggup bangun pagi di weekend yang cerah sementara manusia-manusia yang mem-posting puluhan comment di grup kemarin (mungkin) masih asik sama selimutnya. Walau cuma berempat, jalan tetap harus jadi!
Bolang! |
Trekking adalah perjalanan panjang yang dilakukan dengan
berjalan kaki di
daerah yang biasanya tidak ada sarana transportasi tersedia. Jalurnya
biasanya belum dipetakan, dan terdapat pada lingkungan yang menantang
seperti di bukit atau gunung, namun jangan sampai tertukar dengan hiking atau mountaineering.
Dewasa ini, tempat-tempat wisata seperti Taman Nasional sudah banyak
yang menyediakan jalur yang nyaman dan layak untuk trekking, sehingga
para pejalan kaki dapat menikmati suasana perjalanan tanpa harus
bersusah payah.
seru dan sehat! |
Taman Hutan Raya Bandung menjadi jalur
pilihan kami untuk mencapai Lembang, yang terletak di Bandung Utara.
Mengapa, karena di Tahura sudah tersedia jalur trekking yang
menembus ke Maribaya, Lembang. Maribaya sendiri dikenal oleh para
wisatawan karena terdapat curug (air terjun) yang cukup indah. Biasanya
tempat wisata ini dipenuhi oleh keluarga maupun pelajar yang berkunjung,
terutama pada akhir minggu.Kami pun memarkir kendaraan di Tahura dan
masuk dengan membayar tiket masuk terlebih dahulu, gak mahal cuma
sekitar Rp.3000/orang dan Rp.10.000/kendaraan. (dimana-mana gak ada yang
gratis yah, hmmm)
Jalur trekkingnya cukup
seru, walaupun (bukan maksud sombong, ehm) tidak terlalu menantang.
Menuju Lembang jalurnya memang nanjak dan cukup bikin ngos-ngosan juga
basah keringetan, tapi secara keseluruhan medannya ringan, setidaknya
dibandingkan jalur trekking yang saya lalui dulu di Kalimantan
(yaiyalah, hehe). Di kiri kanan terbentang bukit-bukit pepohonan, rumput
hijau, sungai yang mengalir jernih, serta matahari yang sedikit
menembus dari sela-sela daun diatas kepala kami. Sangat indah, apalagi
untuk orang kota yang jarang melihat rimbunnya tanaman dan udara segar,
direkomendasikan untung datang kesini.
You will see some breathtaking unexpected views here.
jalur mobil di Tahura, sebelum masuk jalur trekking ke Maribaya |
pemandangan selama trekking |
bagus yaa.. |
bukit-bukit pepohonan |
sungainya jernih :) |
Belum lagi, setiap beberapa ratus meter (atau mungkin tiap beberapa kilometer) ada warung-warung yang menjajakan makanan khas kampung seperti tahu goreng yang masih panas dan disajikan dengan sambel oncom. SUPER ENAK! Nikmatnya makan disana setelah capek jalan gak bisa dikalahin dengan makanan kota manapun!
Jarak tempuh menuju Maribaya sendiri cukup bikin kaki pegel-pegel keesokan harinya, kira-kira 5km dari Tahura. Kami menghabiskan waktu sekitar 2,5jam sampai disana dengan kecepatan jalan sedang dan diselingi foto-foto tentunya :p Curug Omas yang menjadi tujuan utama di Maribaya, cukup menghibur dan menyegarkan kulit karena cipratan air terjunnya mengenai kami yang melintas dan foto-foto (tetep) di jembatan curug.
lanskapnya seru, pagar merah dan tanaman hijau |
ini dia air terjun Curug Omas, Maribaya |
kontur sungai dan air terjun |
Sesampainya di atas, ada beberapa penjual kaktus. Kaktusnya lucu-lucu dan banyak variasinya. Biasa, naluri ibu-ibu langsung tergoda oleh panggilan kaktus-kaktus kecil yang murah meriah itu. Harga kaktus (beserta potnya) berkisar antara Rp.3000 - Rp. 25.000 saja. Bisa ditawar loh, dan jangan lupa untuk bandingkan harga karena di warung sebelah mungkin harganya bisa lebih murah walaupun sebenarnya gak jauh beda. Akhirnya si kaktus lucu warna hijau kebiruan pucat pun jadi buah tangan saya, hihiii, speaking of woman and shop! :p
kaktus dengan batu warna warni, murah meriah |
Sampai di Maribaya, kami meneruskan perjalanan ke Imah Seniman sebuah tempat wisata resort, restaurant, serta lokasi outbond di Lembang, tempat teman kami, Alma, bekerja sebagai arsitek disana. Namanya Imah Seniman yang artinya Rumah Seniman, sepertinya dinamakan demikian karena bos-nya Alma yang mendesain tempat ini adalah seorang seniman. Cukup sudah dengan jalan kaki, berhubung jalanan sudah tidak manusiawi lagi untuk pedestrian, maka kami naik angkot 2x untuk sampai ke Imah Seniman. Sesampainya disana, Alma memandu kami melihat-lihat tempat yang 5 tahun yang lalu adalah tempat kami dilantik sebagai IMA-G ITB 2007 (iya, 5 tahun! gak kerasa yah hiks)
Tempat pelantikan kami itu sudah jauh berubah. Perubahannya dari segi arsitektur tentu saja lebih baik, lanskapnya sudah ditata rapi dengan berbagai macam tanaman rindang. Ada beberapa villa, tempat makan lesehan, warung-warung makanan, hingga tempat pemancingan. Kalau mau outbond, disana juga tersedia berbagai fasilitas. Cocok untuk keluarga yang berlibur, seperti biasa mobil plat B terlihat memenuhi lapangan parkir. #pffft
intip-intip suasana Imah Seniman |
elemen arsitektural yang keren |
angsanya lagi bertelur, jangan diganggu.. |
Kami pun makan di rumah makan lesehan Imah Seniman, makanannya sungguh-sungguh nikmat! Bukan karena semua pasti terasa enak setelah perjalanan jauh, tapi masakannya benar-benar 'makanan kampung' yang cocok untuk lidah orang Indonesia. Enak banget pokoknya! Kami makan ayam bakar warisan, tahu bakar, dan karedok. Nyammmmmmmmm... Sayang lupa difoto, maklum, langsung kalap begitu makanan tiba di meja. Untuk harga, rasanya masih masuk akal dan gak menguras kantong banget, apalagi waktu itu kami ditraktir sama si bos. Hihi, makasih ya Ma! :p
Setelah puas seharian menjauh dari keramaian kota, saatnya pulang! Naik angkot lagi menuju Stasiun Ledeng disambung naik angkot menuju ITB, lalu kembali ke Tahura untuk mengambil kendaraan yang diparkir disana. Bandung pun sudah mulai macet di sore itu...
Hiburan sederhana seperti ini memang asik, tidak perlu uang banyak, asal sanggup bangun pagi, bisa bikin badan sehat dan happy tentunya!
Nice trip, guys! We should do this more often! :)
1 comment:
hai, seru bangett! saya lagi cari tempat treking juga, terimakasih infonya. sayang, sudah 2 tahun lalu ya.
Post a Comment